Minggu, 22 Maret 2015

PENGEMBANGAN KREATIVITAS

BAB I
PENDAHULUAN

1.             Pengertian Kreativitas 4 P (Produk, proses, pendorong, dan pribadi)
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciriaptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreativitas manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat manusia dengan karya-karya spektakulernya.
Definisi Kreativitas 4 P (Product, Process, Press, and Person), yaitu:
1)       Pribadi (Person)
Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya. Faktor pribadi yang kreatif menurut Roger (dalam Afifa, 2007):
ü  Keterbukaan kepada pengalaman;
ü  Kemampuan untuk memberikan penilaian secara internal sesuai dengan lokus pribadinya;
ü  Kemampuan untuk secara spontan bereksplorasi bermain dengan elemen-elemen dan konsep-konsep.
2)       Proses (Process)
Menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.
3)       Pendorong (Press)
Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.
4)       Produk (Product)
Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.

2.            Definisi Operasional Kreativitas
Operasional kreativitas merupakan kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci suatu gagasan (Munandar dalam Basuki, 2010)

3.            Definisi Kreativitas Menurut Clark
Menurut Clark, berdasarkan hasil berbagai penelitian tentang spesialisasi belahan otak, mengemukakan bahwa: “Kretivitas merupakan ekspresi tertinggi keterbakatan dan sifatnya terintegrasikan, yaitu sintesa dari semua fungsi dasar manusia yaitu: berfikir, merasa, menginderakan dan intuisi (basic function of thinking, feelings, sensing and intuiting)”.

BAB II
TEORI-TEORI MENGENAI KREATIVITAS

1.      Teori-teori yang Melandasi Pembentukan Pribadi Kreatif
a.      Teori Psikoanalisis
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Psikoanalisis memiliki tiga penerapan, yaitu:
1)       Suatu metoda penelitian dari pikiran;
2)       Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia;
3)       Suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
Pribadi kretif dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang pada umumnya Psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai sejak di masa anak-anak. Priadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma. Tindakan kreatif mentransformasi keadaan psikis yang tidak sehat menjadi sehat. Teori ini terdiri dari:
                          Teori Sigmund Freud
Menurut beberapa pakar Psikologi, kemampuan kreatifitas merupakan ciri kepribaidan yang menetap pada lima tahun pertama dari kehidupan. Sigmund Freud (1856-1939) adalah tokoh utama yang menganut pandangan ini. Ia menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima. Karena mekanisme pertahanan mencegah pengamatan yang cermat dari dunia, dan karena menghabiskan energi psikis, mekanisme pertahanan biasanya merintangi produktifitas kreatifitas. Sehingga biasanya mekanisme pertahanan merintangi produktivitas kreatif. Meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun justru mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari kreativitas.
                                Teori Ernst Kris
Menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi seiring memunculkan tindakan kreatif. Orang yang kreatif menurut teori ini adalah mereka yang paling mampu memanggil bahan dari alam pikiran tidak sadar. Seorang yang kreatif tidak mengalami hambatan untuk bisa seperti anak dalam pemikirannya. Mereka dapat mempertahankan sikap bermain mengenai masala-masalah serius dalam kehidupannya. Dengan demikian mereka mampu malihat masalah-masalah dengan cara yang segar dan inovatif, mereka melakukan regresi demi bertahannya ego (Regression in The Survive of The Ego).
                                Teori Carl Jung
Carl Jung (1875-1967) percaya bahwa alam ketidaksadaran (ketidaksadaran kolektif) memainkan peranan yang amat penting dalam pemunculan kreativitas tingkat tinggi. Dari ketidaksadaran kolektif ini timbil penemuan, teori, seni dan karya-karya baru lainnya.

b.      Teori Humanistik
Teori Humanistik melihat kreatifitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Tokoh-tokoh aliran humanistik percaya bahwa kreatifitas dapat berkembang selama hidup. Adapun tokoh-tokohnya adalah:
                                Teori Abraham Maslow
Menurut Abraham Maslow (1908-1970) pendukung utama darim teori humanistik, manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan ini harus dipenuhi dalam urutan hierarki seperti kebutuhan primitif muncul pada saat lahir dan kebutuhan tinggi berkembang sebagai proses pematangan individu. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi. Kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
·         Kebutuhan fisik/biologis
·         Kebutuhan akan rasa aman
·         Kebutuhan akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta
·         Kebutuhan akan penghagaan dan harga diri
·         Kebutuhan aktualisasi / perwujudan diri
·         Kebutuhan estetik
Kebutuhan-kebutuhan tersebut mempunyai urutan hierarki. Keempat Kebutuhan pertama disebut kebutuhan deficiency. Kedua Kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan being. Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas. Bila bebas dari neurosis, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka mencapaipeak experience saat mendapat kilasan ilham (flash of insight).
                                Teori Rogers
Carl Rogers (1902-1987) tiga kondisi internal dari pribadi yang kreatif, yaitu:
·         Keterbukaan terhadap pengalaman
·         Kemampuan untuk menilai situasi patokan pribadi seseorang (internal locus of evaluation)
·         Kemampuan untuk bereksperimen, untuk bermain dengan konsep-konsep.
Apabila seseorang memiliki ketiga ciri-ciri ini maka kesehatan psikologis sangat baik. Orang tersebut diatas akan berfungsi sepenuhnya menghasilkan karya-karya kreatif, dan hidup secara kreatif. Ketiga ciri-ciri atau kondisi tersebut uga merupakan dorongan dari dalam (internal press) untuk kreasi.

c.       Teori Cziksentmihalyi
Ciri pertama yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi genetis (genetic predispotition). Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik. Minat pada usia dini pada ranah tertentu. Minat menyebabkan seseorang terlibat secara mendalam terhadap ranah tertentu, sehingga mencapai kemahiran dan keunggulan kreativitas. Akses terhadap suatu bidang. Adanya sarana dan prasarana serta adanya pembina/mentor dalam bidang yang diminati sangat membantu pengembangan bakat.
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman sejawat di tambah tokoh-tokoh penting dalam bidang yang digeluti, memperoleh informasi yang terakhir, mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan pakar-pakar dalam bidang yang diminati sangat penting untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang-orang penting. Orang-orang kreatif ditandai adanya kemampuan mereka yang luar biasa untuk menyesuaikan diri terhadap hampir setiap situasi dan untuk melakukan apa yang perlu untuk mencapai tujuannya.