Nama: Salman Alfarizi
NPM: 19514950
KELAS: 4PA19
Nama Anggota :
Agva Eko (10514523)
Elwas Prasetyo (13514540)
Muhammad Rizky Karim (17514530)
Salman Alfarizi (19514950)
Tanggal post: 30-09-2017
A.
DEFINISI SISTEM
Sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.
Sistem
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem
merupakan sekumpulan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian
sistem menurut sejumlah para ahli:
1.
Ludwig Von Bartalanfy
Sistem
merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatuantar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
2.
Anatol Raporot
Sistem
adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
3.
L. Ackof
Sistem
adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yangterdiri dari
bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
4.
L. James Havery
Menurutnya
sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.
5.
Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya
sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan
dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu
bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
6.
Jerry Fith Gerald
Sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu (Agungsr, 2011). Sistem adalah kumpulan komponen/variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, dan terintegrasi
(Sukamto, 2011).
7.
David Easton
Sistem
adalah suatu model yang menjelaskan hubungan tertentu antara sub-sub sistem
dengan sistem sebagai suatu unit (yang bisa saja berupa suatu masyarakat,
serikat buruh, organisasi pemerintah).
Sistem
menurut Michael Rush dan Philip Althoff menyatakan bahwa gejala sosial merupakan
bagian dari politik tingkah laku yang konsisten, internal dan reguler dan dapat
dilihat serta dibedakan, karena itu kita bisa menyebutnya sebagai: sistem
sosial, sistem politik dan sejumlah sub-sub sistem yang saling bergantung
seperti ekonomi dan politik. Sebenarnya tiap-tiap sistem yang ada dalam
masyarakat itu tidak otonom atau tertutup tetapi terbuka, dalam arti suatu
sistem akan dipengaruhi oleh sistem yang lain. Setiap sistem akan menerima
input dari sistem lainnya dan sistem akan memproses input tersebut dalam bentuk
output bagi sistem lainnya.
Secara
fisik, sistem adalah sekumpulan dari unsur / elemen yang berinteraksi dan
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, sebagai contoh :
sistem tatasurya, sistem pencernaan, sistem transportasi, sistem komputerisasi,
sistem informasi
Secara
fungsi, sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan
kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu, contoh: sistem peminjaman buku, sistem penjualan, sistem marketing,
sistem belajar.
Karakteristik
Sistem:
a.
Memiliki komponen
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri
sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
b.
Batas sistem (boundary)
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c.
Lingkungan luar sistem (environment)
Adalah
apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d.
Penghubung sistem (interface)
Merupakan
media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e.
Masukan sistem (input)
Merupakan
energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk
mengoperasikan
komputernya
dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f.
Keluaran sistem (Output)
Merupakan
hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g.
Pengolah sistem (Process)
Merupakan
bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h.
Sasaran sistem
Kalau
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Pada
prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
a)
Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda
fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem
tersebut.
b)
Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
c)
Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
d)
Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
B.
DEFINISI INFORMASI
Informasi
adalah hasil dari data yang diolah sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih
berguna bagi yang menerimanya. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi)
atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna
yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam
atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai
sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi
suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam
konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian,
istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum
berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, persepsi,
stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam
beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang
telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan
intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi
yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik.
Dalam
bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau
ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai
pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan
alirannya.
Informasi
adalah data yang telah diproses menjadi sesuatu yang berguna (Sukamto, 2011).
Sementara menurut Agungsr (2011), informasi adalah data yang telah diproses
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu
nilai yang bermanfaat.
Informasi
adalah data yang diolah dan dibentuk menjadi lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan data
untuk memberikan keterangan atau pengetahuan. Maka dengan demikian sumber
informasi adalah data. Data adalah kesatuan yang menggambarkan suatu kejadian
atau kesatuan nyata.
Kualitas
Informasi (Agungsr, 2011) tergantung dari tiga hal:
1.
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2.
Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3.
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Data
berupa catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud dan segera
diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam
konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima
untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan disebut informasi (Suyanto, 2000:
6).
Menurut
Davis dalam Abdul Kadir (2003: 28) Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Informasi
merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi yang menerima (Andri Kristanto, 2003: 6).
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1990: 8).
Menurut
Kenneth C. Laudon informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah
formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.
Menurut
Kusrini informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau
mendukung sumber informasi.
Secara
umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk
pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan
atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan
keputusan.
C.
SISTEM INFORMASI
Sistem
informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi
yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan.
Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja
diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan
mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi
atau peralatan sistem lainnya.
D.
DEFINISI PSIKOLOGI
a.
Psikologi merupakan studi tentang jiwa atau pikiran.
b.
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan proses mental dan
perilaku.
c.
Psikologi merupakan emosional dan perilaku karakteristik dari seorang individu
atau kelompok.
d.
Menurut Plato dan Aristoteles psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
e.
Menurut Wilhelm Wundt psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari
pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia seperti perasaan panca
indra, pikiran, merasa (feeling) dan kehendak.
E.
SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Dari
penjelsan mengenai pengertian sistem, informasi dan psikologi, dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sistem yang menyediakan
informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan
untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap
penelitian, perencana, dan pengelolaan.