UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
TUGAS KELOMPOK
Di Susun Oleh :
Destika Nastiti
12514786
Febry Rizky
14514131
Salman Alfarizi
19514950
Shelvy Septiarini
1A514221
Tia Octari
1A514745
Kelas
:
3PA19
Pembimbing :
Desi Susianti
TAHUN AJARAN
2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Kaitannya dengan psikologi yaitu dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan hal terpenting untuk bekerja di perusahaan manapun.
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis)
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu cara tersebut seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang (stimulus) dan respon. Perilaku tersebut dibagi lagi dalam 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor dan tindakan (ketrampilan). Pengetahuan diperoleh dari pengalaman, selain guru, orang tua, teman, Perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat terjadi melalui proses belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PSIKOLOGI MANAJEMEN
Psikologi manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan tujuan organisasi dalam studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2.
ORGANISASI
Pengertian organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan tertentu. Organisasi biasanya memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang, dan beberapa sumberdaya lain dalam rangka mencapai tujuan organisasi tersebut. Orang orang yang terkumpul dalam sebuah organisasi sepakat untuk mencapai tujuan tertentu melalui sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
a
Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b
Organisasi Menurut James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c
Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3.
DEFINISI KOMUNIKASI
a.
Menurut Carl I. Hovland komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan untuk mengubah perilaku orang lain.
b.
Menurut Bernard Barelson dan Garry A. Steiner komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan , dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dan sebagainya.
c.
Menurut Claude Shannon dan Warren Weaver komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh memengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja
4.
DIMENSI – DIMENSI KOMUNIKASI
a.
Komunikasi sebagai Proses
Jika komunkasi dipandang sebagai proses, komunikasi yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis. Sesuatau yang didefinisikan sebagai proses, berarti unsur – unsur yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis. Demikian Berlo dalam bukunya The process of communication (1960). Dilihat dari konteks komunikasi antar pribadi, proses menunjukan adanya kegiatan pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain. Sementara itu, dari konteks komunikasi massa , proses dimulai dari kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran berita dari penerbit atau stasiun televise kepada khalayaknya.
b.
Komunikasi sebagai simbolik
Hampir semua pernyataan manusia baik yang ditunjukan untuk kepentingan dirinya, maupun untuk kepentingan orang lain dinyatakan dalam bentuk simbol. Hubungan antara pihak – pihak yang ikut serta dalam proses komunikasi banyak ditentukan oleh symbol atau lambing – lambing yang digunakan dalam berkomunikasi. Seorang penyair yang mengagumi sekuntum bunga, akan mengeluarkan pernyataan lewat bahasa “Alangkah indahnya bunga ini”, ataukah seorang polisi lalu lintas yang tidak bias berdiri terus di persimpangan jalan, perannya dapat digantikan lewat rambu – rambu jalan atau lampu pengatur lalu lintas (traffic light). Simbol merupakan hasil kreasi manusia dan sekaligus menujukan tingginya kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi dengan sesamanya. Simbol dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa lisan atau tertulis (verbal) maupun melalui isyarat – isyarat tertentu (Non Verbal). Simbol membawa pernyataan dan diberi arti oleh penerima. Karena itu memberi arti terhadap symbol yang dipakai dalam berkomunikasi bukanlah hal yang mudah, melainkan suatu persoalan yang cukup rumit.
c.
Komunikasi sebagai system
Dari segi bentuknya system dapat dibedakan dalam 2 macam, yakni system terbuka (open system) dan system tertutup (closed system). System terbuka adalah system dimana prosesnya terbuka dari pengaruh lingkungan yang ada disekitarnya, sedangkan system yang tertutup adalah system dimana prosesnya tertutup dari pengaruh luar( lingkungan). Dalam penerapannya, system terbuka banyak ditemui pada peristiwa – peristiwa social dimana suatu kegiatan banyak dipengaruhi oleh factor – factor luar, misalnya agama, politik, ekonomi, nilai budaya dan sebagainya. Sementara itu, penerapan system tertutup banyak ditemui dalam kegiatan uji coba laboratorium yang berusaha mengisolasi pengaruh luar, misalnya debu, musim, cuaca, udara dana sebagainya. Kalau konsep system dikaitkan dengan proses komunikasi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu system. Hal ini tercermin dari unsur – unsur yang mendukungknya sebagai suatu kesatuan yang integratif yang saling bergantung satu sama lain. jadi, proses komunikasi tidak akan terjadi bilamana salah satu komponennya terabaikan. Pesan tidak akan tercipta tanpa sumber, efek tidak aka ada tanpa pesan, umpan bailk ada karena adanya penerima, serta tidak ada penerima tanpa adanya sumber.
d.
Komunikasi sebagai aksi
Aksi dan interaksi menurut Miller (2005 : 6) menurut reaksi balik dari penerima infomasi kepada pemberi informasi. Namun, akhir – akhir ini para sarjana komunikasi memandang bahwa komunikasi bukan hanya aksi dan interaksi, melainkan dituntut adanya transaksi diantara para pelaku komunikasi. Pada tindakan transaksi proses komunikasi dituntut dalam tataran yang lebih tinggi, lebih dinamis, dan lebih kompleks. Dalam konteks ini tindakan komunikasi menunjukan adanya interplay yang saling memengaruhi (mutual influence) diantara para pelaku komunikasi dalam jumlah yang lebih banyak. Karena itu pengaruhnya datang bukan hanya dalam kontesks orang per orang, tetapi secara lintas dari kelompok – kelompok lain yang saling memengaruhi. Dalam kondisi seperti ini para pelaku komunikasi berusaha melakukan kerjasama (coorperative) menuju suatu titik temu untuk saling berbagi, apakah itu dalam konteks arti (meaning) bahasa yang digunakan, kepentingan (interest) diri atau kelompok, maupun untuk perluasan jejaring social (social networking).
e.
Komunikasi sebagai aktivitas social
Upaya ini dilakukan untuk menghilangkan keterasingan mereka, dan juga keingina untuk mengetahui apa yang terjadi diluar dirinya (communication is human). Hubungan antara sesama manusia, apakah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataukah untuk kepentingan aktualisasi diri dalam membicarakan masalah – masalah politik, social, budaya, seni dan teknologi, semuanya hanya dipenuhi melalui komunikasi. Oleh karena itu, komukasi menjadi jembatan dalam menghubungkan antara kepentingan diri manusia sebagai individu dengan masyarakat disekelilingnya.
f.
Komunikasi sebagai multidimensional
Kalau dilihat dari perspektif multidimensional ada 2 tingkatan yang dapat diidentifikasi, yakni dimensi isi (content dimension) dan hubungan (relationship dimension). Dalam komunikasi antar manusia, kedua dimensi tidak terpisah satu sama lain. Dimensi ini menunjukan pada kata, bahasa, dan informasi yang dibawa oleh pesan, sementara dimensi hubungan menunjukan bagaimana peserta komunikasi berinteraksi satu sama lain.
Menurut Cuyno (1986) dalam dimensi hubungan ada 5 elemen dasar komunikasi satu sama lain sebagai hubungan yang multidimensional.
5.
DEFINISI PENGARUH
a.
WIRYANTO
Pengaruh merupakan tokoh formal maupun informal di dalam masyarakat, mempunyaiciri lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang dipengaruhi
b.
UWE BECKER
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan
c.
NORMAN BARRY
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya
d.
ALBERT R. ROBERTS & GILBERT
Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan
6.
KUNCI – KUNCI PERUBAHAN PEILAKU
Aspek kehidupan sangat mempengaruhi lingkungan dengan segala bentuk aktivitas yang ada di masyarakat. Perilaku negatif menjadikan bentuk perubahan perilaku pada masyarakat menjadi buruk karena bisa membentuk perilaku kriminal.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat dengan sikap yang mampu melalui berbagai kepercayaan. Dengan masyarakat kumpulan individu-individu yang saling berinteraksi dan memiliki tujuan perubahan yang dapat mengikat satu individu dengan individu lain dengan perilakunya. Sedangkan perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari satu individu kepribadian.
7.
BAGAIMANA MEMPENGARUHI ORANG LAIN
a.
Tingkatkan Kepercayaan Diri.
Dengan mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang di minta dengan modal percaya diri. Orang yang percaya diri akan lebih mampu memimpin daripada mereka yang kurang percaya diri dan sering merasa khawatir. Postur tubuh dan nada bicara yang tegas, serta pikiran yang positif akan mengindikasikan sifat yang tenang dan kuat, dan keduanya adalah sifat yang dicari oleh orang banyak dan diikuti agar mereka bisa memiliki sifat tersebut.
b.
Lakukan riset dan tingkatkan pengetahuan dan wawasan.
Cari tahu apa yang ingin di capai dan pelajari segala hal. Anda harus mengetahui segala sesuatu yang ingin Anda pengaruhi pada orang lain dan siap menjawab pertanyaan apapun mengenai topik tersebut. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, akan memiliki otoritas. Riset akan membuat pemahaman mengenai topik dan kemudian bisa membuat orang lain kagum dengan keahlian Anda. Dengan pengetahuan, orang lain akan ingin belajar dari Anda.
c.
Kenali orang yang ingin Anda pengaruhi.
Bicara dengan orang lain, dan mereka akan mau mendengarkan selama berjam-jam. Orang akan langsung menyukai Anda jika Anda memperlihatkan ketertarikan pada mereka lebih dulu. Kenali hobi mereka, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan sebagainya. Kenali mereka dan buat diri ini disukai dan gunakan itu untuk membangun rasa percaya pada Anda.
8.
WEWENANG
suatu istilah yang biasa digunakan dalam lapangan hukum publik. Namun sesungguhnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 1272) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan wewenang adalah: 1) hak dan kekuasaan untuk berindak; 2) kekuasaan membuat keputusan, memerintah, dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain; dan 3) fungsi yang boleh tidak dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP
a.
KESIMPULAN
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan tujuan organisasi dalam memanfaatkan organisasi suatu sumber daya tertentu
komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh memengaruhi satu sama lainnya dalam pengararuh kemampuan yang terus berkembang yang berbeda dengan kekuasaan tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan suatu istilah yang biasa digunakan dalam lapangan hukum publik
b.
SARAN
Dari berbagai sumber telah dikumpul dengan sebanyak - banyaknya demi terselesaikannya tugas ini. Semoga kedepannya dapet membuat tugas lebih baik lagi dari sebelum – sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Notoadmojo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. PT Andi Offset. Yogyakarta.
Arifin, Rois, dkk. 2003. Perilaku Organisasi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Bayumedia, Malang.
Bennis, Warren G. 1969. Organizational Development, Its Nature, Origins and Prospects, Addison Wesley, Reading Mass.
Robbins, Stephen P. 1994. Teori Organisasi : Struktur, Desain, dan Aplikasi, Edisi Ketiga, Alih Bahasa Jusuf Udaya, Arcan, Jakarta.
Mortimer R. Fienberg, 1996. Psikologi Manajemen, Penerbit Mitra Utama, Jakarta.
Onong Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.
Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Wiasarana Indonesia.
Sarwono, Sarlito W. 2005. Psikologi Sosial (Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan). Balai Pustaka, Jakarta.